LINGKARIN.COM – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menghentikan sejenak pidatonya.
Saat menerima deklarasi dukungan dari Relawan Kaukus Generasi Muda Islam (Gemuis) di Balai Kartini, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Pada momen tersebut, ia meminta masyarakat yang hadir untuk menundukkan kepala sesaat dan mengirimkan doa untuk warga Gaza di Palestina.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Lonjakan CSA Index Jadi Penanda Kuat Keyakinan Investor atas Fondasi Ekonomi RI

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sekarang di tengah sambutan saya, saya minta kita sejenak menundukkan kepala kita,” kata Prabowo.
“Marilah kita berdoa di dalam hati agar saudara kita di Gaza diberikan bantuan oleh Yang Mahakuasa”.
Baca artikel lainnya di sini : Prabowo Subianto Dukung Hilirisasi Industri, Kekayaan Harus Diolah oleh Anak-anak Indonesia
Baca Juga:
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Ɓesar
Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal, Danantara Hadir di Waktu yang s Tepat
“Dilindungi dari hujan bom dan upaya pembantaian yang luar biasa kepada kita,” lanjut Prabowo.
Suasana kemudian hening sesaat. Prabowo kemudian mengakhiri ajakan tersebut.
Prabowo meminta masyarakat untuk terus mensyukuri nikmat damai yang saat ini dirasakan.
Lihat juga konten video, di sini: Bersyukur dan Bangga Jadi Menhan, Prabowo: Saya Telah Bekerja Keras, Sekeras-kerasnya di Bidang Saya
Baca Juga:
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Penguatan Investor Lokal dan Dana Syariah Jadi Sorotan Utama dalam Seminar Investasi Nasional 2025
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Prabowo mengatakan bahwa setiap kemerdekaan membutuhkan perjuangan tanpa henti.
Ia juga mengatakan butuh kekuatan besar untuk menjaga perdamaian dalam banyak aspek bernegara.
“Kalau kita lemah, kita akan ditindas. Karena itu tidak ada pilihan, kita harus kuat,” jelasnya.
“Negara yang kuat artinya negara itu harus punya kekuatan seluruhnya, (yakni) kekuatan ekonomi, sosial, agama, militer, tentara, itu harus kita miliki,” tutur Prabowo.***