Memang Tak Mudah bagi Anies Baswedan Masuk Jawa Tengah, Ternyata Ada Masalah Ini

- Pewarta

Rabu, 21 Desember 2022 - 16:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARIN.COM – Setelah sukses safari politik dengan ribuan massa di Aceh, Medan, Padang, Riau, Makassar, Tasikmalaya, Ciamis dan Jogjakarta,

Masyarakat bertanya: “Kapan Anies masuk Jawa Tengah?”

Masuk Jawa Tengah memang tidak mudah bagi Anies. Ketika simpul relawan Anies di Purwokerto berencana undang Anies datang

Gelombang PHK Terjang Start Up Indonesia, Begini Tanggapan Menkop dan UKM Teten Masduki Kecurangan Manipulasi Data, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Minta KPU Audit Sipol

Beredar info ada intimidasi bertebaran ke panitia. Ancaman dari sejumlah pihak datang. Kok begitu ya?

Ini test the water. Para relawan coba memancing reaksi. Luar biasa hasilnya. Pihak lawan langsung bergerak.

Tidak hanya panitia, kiai pesantren yang bakal dijadikan tempat acara pun kabarnya dapat telphon. Dari siapa? Ya dari mereka yang tidak suka Anies.

Kepolisian Lakukan Mediasi Terkait Dualisme Pimpinan Ormas yang  Picu Kesalahpahaman Menkopolhukam Mahfud MD Beri Tanggapan Soal Pangkat Letkol Tituler Deddy Corbuzier

Anda bisa bayangin kalau acara tetap dilaksanakan. Bisa bentrok. Ini yang selalu akan dihindari oleh relawan Anies.

Tidak boleh rusak demokrasi dengan cara-cara preman. Indonesia harus damai.

Rangkul semua, jangan diajak berantem. Yang belum paham, pahamkan. Kasih informasi yang benar tentang Anies. Ini pekerjaan relawan Anies di semua daerah.

Partai Gerindra Pilih Gunakan Nomor Urut Parpol, Sufmi Dasco Ahmad Ungkap Alasannya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Ungkap Alasan Pilih Nomor Urut Lama

Rakyat kecil, termasuk yang bawa bawa spanduk penolakan itu, secara umum tidak tahu.

Tapi, ada elit yang selalu provokasi. Lewat para buzzer. Ini proyek bro. Ada logistiknya. Cukup besar.

Bilangnya pro-NKRI, tapi tidak bisa menghargai demokrasi. Katanya cinta persatuan, tapi kelakuan kayak….. silahkan anda terusin sendiri. Tidak tega menngucapkannya.

Lingkarin.com: Tarif Content Placement 2023  Naik, Tarif Publikasi Press Release Tetap Download Aplikasi SBO TV Apk Gratis Terbaru, Bisa Nonton Bola Gratis

Negara ini negara hukum. Bukan negara preman. Ada presiden, ada polisi. Tidak boleh main hakim sendiri, apalagi persekusi.

Setiap anak bangsa berhak jadi calon presiden. Setiap warga negara bebas bersilaturahmi kemana yang ia mau.

Mau tujuannya bisnis atau safari politik, peraturan memberi jaminan. Bebas-bebas saja. Tidak ada seorang pun boleh menghalangi.

Percobaan Pemerasan Sebesar Rp10 Miliar, Agus Hartono Adukan Putri Ayu Wulandari ke KPK Terlalu Pusat Oriented, Tanggapan Staf Ahli MenKeu Yustinus Prastowo terhadap Bupati Meranti

Anda lihat, dimana Anies datang, di situ dikirim sejumlah orang menghadang. Jumlahnya antara 10-20 orang.

Kadang anak-anak di bawah umur 17 tahun. Mereka tidak punya hak pilih, tapi kasih duit suruh bawa spanduk.

Tulisannya: tolak Anies. Ada bahasa penghinaan. Ini hampir di semua tempat dimana Anies datang.

Para relawan Anies tidak boleh terpancing. Jaga emosi dan cuekin. Biar rakyat yang melihat dan menilai itu suruhan siapa.

Rakyat pasti tahu siapa orang-orang di balik bocah-bocah yang bawa spanduk itu. Yang jelas mereka para pecundang.

Tidak siap berhadap-hadapan secara fair. Minder dan tidak percaya diri untuk berkompetisi.

Safari politik di Jawa Tengah, ini tantangannya berat. Bukan tantangan, malah ancaman. Jawa Tengah milik Indonesia, sebagaimana juga Jakarta.

Harusnya, semua kandidat boleh masuk. Semua spanduk boleh dipasang. Semua pertemuan boleh diadakan.

Ingat, Jawa Tengah itu bagian dari Indonesia. Bukan negara sendiri. Tidak boleh punya kedaulatan sendiri.

Anda punya massa, tapi jangan ganggu massa orang. Anda punya spanduk, tapi jangan ganggu spanduk orang. Anda punya baliho, biarlah baliho orang lain juga bisa terpasang.

Negara ini menganut demokrasi. Anda kampanye tidak ada yang ganggu. Anda keliling-keliling Indonesia juga tidak ada yang nolak.

Jangan kirim orang untuk ganggu silaturahimnya. Jangan halangi orang yang mau safari politiknya.

Yuk berkompetisi dengan baik kompetisi yang waras. kompetisi yang normmal dan fair. Kompetisi yang sehat.

Siapa saja boleh ikut kompetisi, jangan dihalang-halangi. Kapan pun dan dimanapun. Anda setuju?

Oleh: Alex Wibisono, pemerhati politik.***

Berita Terkait

Bahlil Lahadalia Tanggapi Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten
Terkait Pilkada 2024 Prabowo Subianto Pastikan Tak Ada Intervensi Sedikitpun dari Presiden Jokowi
Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR
Aksi Kejahatan Lewat Revisi UU Pilkada Dibatalkan Namun Niat Jahat DPR Tak akan Pernah Dilupakan Rakyat
Kemarahan Rakyat Muncul di Berbagai Daerah, Akibat Konstitusi Diakal-akalin Demi Kepentingan Politik Tertentu
Alasan Dukung Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Jadi Calon Gubernur Jakarta, Begini Alasan Ganjar Pranowo
Ingin Selamatkan Lampung Tengah dari Kezaliman, Mardiana Siap Berkontestasi Lawan Suami di Pilkada 2024
Komunikasi dan Konsultasi Secara Intensif, Dilakukan oleh Prabowo Subianto dengan Partai Keadilan Sejahtera
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:43 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten

Senin, 26 Agustus 2024 - 14:06 WIB

Terkait Pilkada 2024 Prabowo Subianto Pastikan Tak Ada Intervensi Sedikitpun dari Presiden Jokowi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:12 WIB

Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:51 WIB

Aksi Kejahatan Lewat Revisi UU Pilkada Dibatalkan Namun Niat Jahat DPR Tak akan Pernah Dilupakan Rakyat

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 13:18 WIB

Kemarahan Rakyat Muncul di Berbagai Daerah, Akibat Konstitusi Diakal-akalin Demi Kepentingan Politik Tertentu

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:50 WIB

Alasan Dukung Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Jadi Calon Gubernur Jakarta, Begini Alasan Ganjar Pranowo

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:07 WIB

Ingin Selamatkan Lampung Tengah dari Kezaliman, Mardiana Siap Berkontestasi Lawan Suami di Pilkada 2024

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:59 WIB

Komunikasi dan Konsultasi Secara Intensif, Dilakukan oleh Prabowo Subianto dengan Partai Keadilan Sejahtera

Berita Terbaru