Menebak Arah Politik Calon Presiden RI 2024 yang Sudah Mulai Dikondisikan Sejak Saat Ini

- Pewarta

Kamis, 29 Desember 2022 - 23:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

HELLO.ID – Banyak yang berasumsi Prabowo nyapres untuk menjaga elektabikitas partai.

Dalam hal ini Gerindra. Hanya Prabowo yang dianggap menjadi icon Gerindra. Tidak yang lain.

Inilah alasan mengapa rencana suksesi kepemimpinan Prabowo ke Sandiaga Uno ramai-ramai digagalkan oleh tokoh-tokoh penting di lingkaran Gerindra.

Resuffle Kabinet di Akhir Pemerintahan Presiden Jokowi, Sebenarnya Buat Apa? Kasus Gangguan Ginjal Akut, Ujian Obyektifitas dan Transparansi bagi TPF BPKN

Prabowo berpeluang menang? Boleh jadi. Tapi kemungkinannya tidak besar. Pertama, pilpres saat ini memang bukan era Prabowo.

Kekalahan dua kali capres (2014 dan 2019) menjadi beban. Sebagian pemilih jenuh, lelah dan bahkan pesimis.

Disamping kekecewaan para pendukung ketika Prabowo memutuskan untuk bergabung ke istana.

Jaringan Portal Berita Fokus Siber Media Network Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2023 Rayakan Tahun Baru 2023, Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Merosotnya elektabilitas Prabowo, hari demi hari, adalah fakta politik yang tidak bisa diingkari.

Elektabilitas Prabowo berada di bawah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Bagi analis politik, ini mudah dikalkulasi, dijelaskan dan diuraikan. Variabel-variabelnya gamblang.

Bagi Komunitas Pers, 2022 Ditutup dengan Perkembangan yang Kurang Menggembirakan Salah Satunya Pepaya, Inlah 4 Jenis Buah Murah yang Termasuk Ampuh Atasi Anemia

Kedua, Jokowi, seorang presiden yang punya banyak kendali dan kekuasaan lebih menjagokan Ganjar-Erick.

Indikatornya terlalu banyak untuk diungkapkan. Meski pasangan ini belum ada jaminan bisa maju.

Megawati, nampaknya lebih memilih jagain rumah besarnya di PDIP dengan Trah Soekarno.

Benarkah KPU Bekerja untuk Menangkan Ganjar Pranowo – Erick Thohir di Pilpres 2024 Gelombang Pasang Air Laut Rusak 13 Rumah Warga di Wilayah Desa Tampalang, Mamuju Sulbar

Ganjar dianggap menjadi ancaman amat serius bagi Trah Soekarno jika ikut nyapres.

Terlalu berisiko bagi suksesi kepemimpinan PDIP jika Ganjar punya kekuasaan. Sekarang menjadi anak manis.

Tapi, kekuasaan memberi segalanya. Apa yang tidak bisa dilakukan oleh penguasa?

Rakyat Sudah Muak dengan Wacana dan Agenda Perpanjangan Jabatan atau 3 Periode Harga Tempe dan Tahu Masih Cukup Tinggi, Mendag Pastikan Tak Ada Kenaikan Signifikan

Apakah Ganjar akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)? Tanpa PDIP, elektabilitas Ganjar akan rontok.

Ganjar sendiri juga belum tentu punya nyali untuk keluar dari PDIP. Ada semacam stigma: kader PDIP yang keluar dari partai akan hancur.

Dukungan kekuasaan menjadi faktor yang tidak kalah penting untuk memperbesar potensi kemenangan.

Meski rakyat selalu ingin dan terus mendorong agar istana tidak ikut mencampuri kontestasi di pemilu 2024. Tapi, belum terlihat tanda-tanda istana netral.

Dan dukungan istana clue-nya ke rambut putih. Semua orang seolah serempak untuk menunjuk ke arah Ganjar.

Informasi luar dan dalam yang bocor ke publik seolah semakin menambah keyakinan publik apa yang diungkap salah satunya oleh Hasnaeni Moein: KPU beroperasi untuk memenangkan Ganjar-Erick. Bukan Prabowo.

Bagaimana dengan Sandiaga Uno yang beberapa kali menyatakan “sangat serius untuk nyapres?”

Sandiaga bisa menjadi pemain cadangan sebagai cawapres. Bisa menggantikan Erick Tohir jika ada kendala.

Atau didorong untuk menjadi cawapres Puan Maharani. Tugas utama Sandiaga lebih pada pertama, upaya menjaga PPP agar berada dalam kendali istana.

Supaya PPP tidak kemana-mana. Kedua, untuk mengambil (dan memecah) pendukung Anies dan Prabowo. Anies, Prabowo dan Sandiaga, ketiganya punya ceruk yang sama.

Dengan masuknya Sandiaga, suara Anies dan Prabowo diharapkan bisa tergerus.

Oleh: R Kholis Majdi, pemerhati masalah sosial dan politik.***

Berita Terkait

MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris
PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri
Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi
Acara Silaturahmi KIM di Hambalang, Pesan SBY: Satukan Hati, Beri yang Terbaik, Sukseskan Pemerintahan!
Penjelasan Gerindra Soal Kapan dan Siapa Sosok Menteri Kabinet Merah Putih yang Berpeluang Dicopot Prabowo
Megawati Soekarnoputri Bersedia Bertemu dengan Prabowo Subianto, PDI Perjuangan Ungkap Alasannya
Ketua KPK Buka Suara Soal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meskpun Sudah Jadi Tersangka
Ada Pihak yang Diam-diam Incar Posisi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri: Gila!

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 10:48 WIB

MNC Digital Pernah Kerja Sama Properti dengan Perusahaan Kamboja Saat Sufmi Dasco Menjadi Komisaris

Kamis, 3 April 2025 - 14:36 WIB

PDIP Tanggapi Kunjungan Putra Presiden Prabowo Subianto ke Kediaman Megawati Soekarnoputri

Sabtu, 22 Maret 2025 - 13:48 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristianto Ungkap Ancaman kepada Dirinya Jika PDIP Memecat Joko Widodo atau Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:51 WIB

Acara Silaturahmi KIM di Hambalang, Pesan SBY: Satukan Hati, Beri yang Terbaik, Sukseskan Pemerintahan!

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:00 WIB

Penjelasan Gerindra Soal Kapan dan Siapa Sosok Menteri Kabinet Merah Putih yang Berpeluang Dicopot Prabowo

Berita Terbaru