Partai Gerindra Disebut Paling Transparan Kelola Keuangan, Faktor Thomas Djiwandono Jadi Kunci Keberhasilan

- Pewarta

Kamis, 8 Agustus 2024 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendahara Umum Partai Gerindra dan juga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II. Thomas Djiwandono. (Facebook.com @Suahasil Nazara)

Bendahara Umum Partai Gerindra dan juga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II. Thomas Djiwandono. (Facebook.com @Suahasil Nazara)

LINGKARIN.COM – Laporan Transparency International Indonesia (TII) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2023 menyebutkan bahwa Gerindra adalah partai paling transparan dalam pengelola keuangan.

“Pada dimensi regulasi keuangan internal, 1 partai politik (Gerindra) terkategori cenderung optimal.”

“Dan 8 partai politik (PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP) terkategori cenderung tidak optimal,” tulis laporan tersebut dikutip, Rabu, (7/8/2024).

Terkait transparansi ini ada satu sosok yang menjadi kunci keberhasilan Gerindra yaitu Thomas Djiwandono.

Thomas menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra dan juga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II.

Thomas diketahui telah menjabat sebagai bendahara umum sejak awal Gerindra dibentuk, yaitu 2008 hingga kini.

Dalam Seminar Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Tahun 2024 beberapa waktu lalu, Thomas mengatakan Gerindra sangat mengutamakan keterbukaan publik.

“Secara pribadi saya melihat keterbukaan publik merupakan suatu yang luar biasa pentingnya untuk suatu partai politik. Di Gerindra menerapkan itu di level DPP,” ungkapnya.

Karena pengalaman ini, Thomas memastikan di Kemenkeu ia akan melanjutkan pengalaman dan pembelajaran yang sudah diperoleh di partai politik, untuk kemudian dipraktekkan di level Kementerian.

“Publik perlu mampu mengakses beragam informasi mengenai apa yang dikerjakan para pejabat publik, darimana sumber anggarannya.”

“Bagaimana anggaran itu dikelola, apa dampak dari alokasi anggaran yang diputuskan dan lain sebagainya,” kata Thomas.

Dunia keuangan dan ekonomi memang sangat dekat dengan Thomas. Kariernya bermula dari seorang wartawan pada 1993.

Setelahnya, Tommy menggeluti profesi sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada tahun 2006, Tommy pindah ke perusahaan pamannya Hashim Djojohadikusumo di Arsari Group.

Ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agribisnis.

Thomas tercatat menempuh pendidikan S1 bidang sejarah di Haverford College Pennsylvania.

Dia melanjutkan studi master di bidang hubungan internasional dan ekonomi internasional John Hopkins University.

Selanjutnya, Tommy sempat menempuh pendidikan di School of Advanced International Studies, Washington DC.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallopresiden.com dan Bogorterkini.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Bahlil Lahadalia Tanggapi Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten
Terkait Pilkada 2024 Prabowo Subianto Pastikan Tak Ada Intervensi Sedikitpun dari Presiden Jokowi
Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR
Aksi Kejahatan Lewat Revisi UU Pilkada Dibatalkan Namun Niat Jahat DPR Tak akan Pernah Dilupakan Rakyat
Kemarahan Rakyat Muncul di Berbagai Daerah, Akibat Konstitusi Diakal-akalin Demi Kepentingan Politik Tertentu
Alasan Dukung Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Jadi Calon Gubernur Jakarta, Begini Alasan Ganjar Pranowo
Ingin Selamatkan Lampung Tengah dari Kezaliman, Mardiana Siap Berkontestasi Lawan Suami di Pilkada 2024
Komunikasi dan Konsultasi Secara Intensif, Dilakukan oleh Prabowo Subianto dengan Partai Keadilan Sejahtera
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:43 WIB

Bahlil Lahadalia Tanggapi Kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany Dapat Dukungan PDIP di Pilkada Banten

Senin, 26 Agustus 2024 - 14:06 WIB

Terkait Pilkada 2024 Prabowo Subianto Pastikan Tak Ada Intervensi Sedikitpun dari Presiden Jokowi

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 15:12 WIB

Masyarakat Dihimbau agar Tak Lengah Awasi Kelanjutan dari Polemik RUU Pilkada yang Batal Disahkan DPR

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 14:51 WIB

Aksi Kejahatan Lewat Revisi UU Pilkada Dibatalkan Namun Niat Jahat DPR Tak akan Pernah Dilupakan Rakyat

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 13:18 WIB

Kemarahan Rakyat Muncul di Berbagai Daerah, Akibat Konstitusi Diakal-akalin Demi Kepentingan Politik Tertentu

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:50 WIB

Alasan Dukung Basuki Tjahaja Purnama Alias Ahok Jadi Calon Gubernur Jakarta, Begini Alasan Ganjar Pranowo

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 11:07 WIB

Ingin Selamatkan Lampung Tengah dari Kezaliman, Mardiana Siap Berkontestasi Lawan Suami di Pilkada 2024

Jumat, 9 Agustus 2024 - 19:59 WIB

Komunikasi dan Konsultasi Secara Intensif, Dilakukan oleh Prabowo Subianto dengan Partai Keadilan Sejahtera

Berita Terbaru