LINGKARIN.COM – Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles mengatakan pembebasan terpidana pelaku Bom Bali Umar Patek akan menjadi “hari yang sulit” bagi warga Australia yang kehilangan kerabat dan orang yang dicintainya dalam insiden itu.
Patek dibebaskan bersyarat pada Rabu 7 Desember 2022 malam.
Ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada 2012 atas keterlibatannya dalam pengeboman yang menghancurkan dua klub malam di Bali dan menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia dan 38 warga Indonesia.
Jokowi dan Gibran Kedatangan Putra Presiden MBZ, Khalid bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan
Pernikahan Kaesang – Erina, Inilah Pesan Ibunda Erina Sebelum Dipersunting Anak Presiden
“Saya pikir ini akan menjadi hari yang sangat sulit bagi banyak warga Australia (semuanya warga Australia) untuk mendengar tentang pembebasan Umar Patek,” kata Marles kepada radio ABC, Kamis 8 Desember 202.
“Saat ini saya memikirkan keluarga dari mereka yang terbunuh dan terluka dalam bom Bali,” tambah Marles.
Sebelumnya, pemerintah Australia telah berulang kali membuat pernyataan kepada pemerintah Indonesia tentang pembebasan awal Patek dan akan terus menghubungi pihak berwenang Indonesia untuk memastikan Patek terus diawasi.
Aksi Bom Bunuh Diri atau Harakah Intihariyah Bukan Merupakan Bagian dari Amalan Jihad
Pernikahan Kaesang – Erina, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan Sampaikan Khotbah
Patek yang merupakan anggota kelompok Jemaah Islamiyah yang berafiliasi dengan al Qaeda, memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat pada Agustus lalu karena berperilaku baik di penjara.
“Patek akan diminta untuk berpartisipasi dalam ‘program pendampingan’ hingga April 2030 dan setiap pelanggaran dapat menyebabkan pembebasan bersyaratnya dicabut,” kata kementerian kehakiman Indonesia dalam sebuah pernyataannya.
Menteri Perubahan Iklim dan Energi Australia Chris Bowen mengatakan kepada ABC Television pada hari Kamis 8 Desember 2022 bahwa pembebasan Patek menjadi perhatian semua warga Australia, tetapi tidak mungkin mempengaruhi hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia.
Bom Polsek Astanaanyar, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Jajaran Usut Tuntas Bom Bunuh Diri
Terlalu Berlebihan, Gerbang ‘Cap Go Meh’ Batas Kota Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang
“Saya pikir penting bagi Australia untuk mempertahankan dialog yang kuat dengan Indonesia sehingga kita dapat melakukan diskusi tersebut, dan itulah yang akan kita lakukan,” ujar Bowen.***