LINGKARIN.COM –
Presiden Sierra Leone Julius Maada Bio memenangkan kembali pemilihan presiden dengan 56 persen suara dan terhindar dari pemilihan putaran kedua menghadapi pesaingnya, Samura Kamara, kata komisi pemilihan umum negara Afrika Barat itu pada Selasa (27/6).
Bio, 59 tahun, mencalonkan diri menjadi capres petahana setelah periode pertamanya dinodai rasa frustrasi masyarakat akan kesulitan ekonomi.
“Dengan ini saya menyatakan bahwa Bio Julius Maada, yang menerima… 56,17 persen suara dari total suara sah yang dihitung, sebagai presiden terpilih,” kata ketua KPU Sierra Leone, Mohamed Kenewui Konneh.
Kamara, 72 tahun, yang kalah tipis pada pemilu 2018, kali ini menerima sekitar 41 persen suara.
“Hasil ini tidak kredibel dan saya dengan tegas menolak hasil yang diumumkan oleh KPU,” kata Kamara di laman Twitternya setelah pengumuman hasil akhir pilpres.
Pemilu yang diselenggarakan pada hari Sabtu (24/6) itu berjalan tegang, diwarnai aksi kekerasan sebelum, selama dan setelah pemungutan suara.
Ada kekhawatiran bahwa seiring diumumkannya hasil pemilu, akan terjadi lebih banyak aksi unjuk rasa, apabila tidak satu pun dari ke-13 kandidat berhasil mengamankan 55 persen suara yang dibutuhkan untuk menghindari pemilihan putaran kedua.
Kubu Kamara telah menolak hasil parsial yang menunjukkan bahwa Bio memimpin, dengan alasan ketidakberesan dan kurangnya transparansi.
Para pengamat internasional dan Amerika Serikat juga menyuarakan keprihatinan mereka tentang kurangnya transparansi dalam proses penghitungan suara. [rd/jm]
[ad_2]