LINGKARIN.COM –
NATO siap membela dirinya melawan ancaman apa pun dari “Moskow ataupun Minsk”, kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada hari Selasa (27/6), setelah Belarus menyambut pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, Yevgeny Prigozhin, ke pengasingan.
Stoltenberg mengatakan, NATO akan setuju untuk memperkuat pertahanannya pada pertemuan puncak NATO pekan depan, demi melindungi seluruh negara anggota, terutama negara-negara yang berbatasan langsung dengan sekutu Rusia, Belarus.
Pemberontakan singkat di Rusia pada akhir pekan lalu telah menunjukkan bahwa perang di Ukraina telah memperdalam perpecahan di Rusia, namun sekutu-sekutu Ukraina tetap tidak boleh meremehkan Rusia dan harus terus mendukung Ukraina, kata Stoltenberg.
Pernyataan Stoltenberg itu muncul setelah jamuan makan malam dengan para pemimpin beberapa negara anggota NATO di Den Haag, beberapa hari setelah kelompok tentara bayaran Wagner menduduki sementara sebuah pusat komando strategis Rusia dalam perang melawan Ukraina. Mereka berpawai menuju Moskow sebelum akhirnya mundur, dalam sebuah pemberontakan yang jarang dilakukan terhadap kepemimpinan militer Moskow.
Dalam konferensi pers, Stoltenberg mengatakan bahwa terlalu dini untuk berspekulasi soal dampak perpindahan tentara bayaran Wagner ke Belarus. Akan tetapi, ia menekankan bahwa aliansi pertahanannya siap membela diri menghadapi ancaman apa pun.
Stoltenberg dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bersama-sama menjadi tuan rumah jamuan kerja di Den Haag untuk sekelompok kecil pemimpin negara anggota sebelum konferensi tingkat tinggi NATO di Vilnius, Lituania, pada 11-12 Juli mendatang.
Berbicara bersama Stoltenberg, Presiden Lithuania Gitanas Nauseda mengatakan bahwa pengerahan pasukan tentara bayaran Wagner di Belarus berisiko menimbulkan “bahaya ketidakstabilan yang lebih besar” di negara-negara tetangga.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, langkah Wagner harus ditanggapi dengan tegas oleh NATO. [rd/jm]
[ad_2]