Videonya Dicatut dan Diedit, Kiai Maman: Politik perlu Kejujuran, Bukan Manipulasi !

- Pewarta

Senin, 26 Desember 2022 - 23:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POINNEWS.COM|JAKARTA – Dinamika politik menjelang Pilpres tahun 2024 makin kencang saja. Sayangnya, masih saja ada pihak-pihak yang menggunakan serangan hoaks dan propaganda sebagai alat politik kelompok tertentu.

Kali ini Anggota DPR RI, KH Maman Imanulhaq yang menjadi korbannya, wajah Politisi PKB itu nampang di sebuah video berjudul

“Sampai Gak Muat, Ribuan Warga Nahdliyin Serbu Deklarasi Anies” yang diunggah melalui channel youtube Fakta Aktual Terkini.

Baca Juga Presiden Jokowi: Pencabutan PSBB dan PPKM Belum Sampai di Meja Saya Jajal LRT Jabodebek, Presiden: Sangat Cepat dan Tanpa Masinis

Parahnya, video Kiai Maman dijadikan prolog yang isinya propaganda, penggiringan opini yang mendukung salah satu capres tertentu. Video Kiai Maman yang tengah berbicara dengan mengenakan masker, diedit dengan menggunakan suara orang lain yang mendukung kebijakan Anies Baswedan.

Kiai Maman pun tegas membantah isi pernyataan yang ditampilkan dengan mengenakan wajahnya itu. Menurut Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi itu, video tersebut adalah fitnah keji terhadap sosok dirinya. Ia menegaskan bahwa ia tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.

“Politik perlu kejujuran, bukan manipulasi. Jangan sampai politik kita hanya diisi oleh narasi manipulatif, provokatif, dan fitnah untuk kepentingan politik tertentu. Dan yang penting, Sebagai kader PKB saya hanya akan mendukung yang diputuskan Partai ” kata Kiai Maman kepada wartawan, Senin (26/12).

Baca Juga Ridwan Kamil Terima Bantuan Gubernur Kalimantan Timur untuk Gempa Cianjur Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2024, Lalu Lintas Jalan Tol Cipali Mulai Ramai

Kiai Maman pun mengajak masyarakat untuk terlibat pada upaya pemberantasan hoaks. Tidak bisa, katanya, penegakan hukum berjalan sendiri saja tanpa keterlibatan warganet di berbagai platform media sosial. Setidaknya ia berharap warganet ikut mereport akun-akun yang isinya narasii memecah belah dan fitnah.

Selain itu, Kiai Maman pun meminta elite untuk berhenti berafiliasi atau mendukung cara-cara black campaign ataupun negative campaign yang digunakan pada proses pemilu dan pilpres.

“Politik harus diisi dengan perang narasi yang mencerdaskan, saling lempar argumen dan gagasan dalam upaya pembangunan negara. Bukan diisi dengan perang siber yang isinya hoaks dan fitnah sana-sini,” kata Kiai Maman menambahkan.

Baca Juga Portal Berita Poinnews.com Mengucapkan Selamat Hari Raya Natal 2022 Polda Jateng Langsung Gelar Perkara Awal, Kasus Penculikan dan Penyiksaan Terhadap Agus Hartono

Munculnya video yang diupload oleh channel youtube dengan jumlah subscriber mencapai 69,2K ini, kata Kiai Maman, membuktikan bahwa politik nasional saat ini masih jauh dari harapan publik yang inginnya dijalankan dengan cerdas dan beradab.

Editor : Murfito

Berita Terkait

KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga dalam Kasus Penerbitan IUP
Tambang Ilegal Longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sebanyak 15 Penambang Meninggal Dunia
Sebut Tugas Lebih Besar Menunggu, Prabowo Subianto Pamit dan Mohon Maaf di Rapat Terakhir dengan DPR
Soal Klarifikasi Kaesang Pangarep, KPK akan Konfirmasi Pihak yang Beri Tebengan Jet Pribadi ke Amerika Serikat
Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral, Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri
Prabowo Subianto Temui PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN
Presiden Jokowi Minta Jajaran Pegurus LDII untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Tingkah Lucu Para Menteri Kabinet Saat Dampingi Jokowi Kunjungan Kerja Diungkap Prabowo Subianto
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 30 September 2024 - 08:14 WIB

KPK Periksa Pejabat Pemprov Kalimantan Timur dan Seorang Ibu Rumah Tangga dalam Kasus Penerbitan IUP

Sabtu, 28 September 2024 - 13:13 WIB

Tambang Ilegal Longsor di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Sebanyak 15 Penambang Meninggal Dunia

Kamis, 26 September 2024 - 13:55 WIB

Sebut Tugas Lebih Besar Menunggu, Prabowo Subianto Pamit dan Mohon Maaf di Rapat Terakhir dengan DPR

Rabu, 18 September 2024 - 08:13 WIB

Soal Klarifikasi Kaesang Pangarep, KPK akan Konfirmasi Pihak yang Beri Tebengan Jet Pribadi ke Amerika Serikat

Sabtu, 7 September 2024 - 13:55 WIB

Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral, Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri

Sabtu, 7 September 2024 - 10:39 WIB

Prabowo Subianto Temui PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN

Rabu, 4 September 2024 - 07:40 WIB

Presiden Jokowi Minta Jajaran Pegurus LDII untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Senin, 2 September 2024 - 10:36 WIB

Tingkah Lucu Para Menteri Kabinet Saat Dampingi Jokowi Kunjungan Kerja Diungkap Prabowo Subianto

Berita Terbaru