LINGKARIN.COM – Fenomena cuaca ekstrem menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu dini hari 31 Desember 2022, pukul 03.00 WIB.

BPBD setempat telah berada di wilayah kecamatan terdampak. Siang ini, sekitar pukul 12.00 WIB, genangan di beberapa titik berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal menginformasikan sejumlah desa di 9 kecamatan terdampak banjir.

Air Muka Sungai Meluap Akibat Hujan, Lebih dari 3.046 Rumah Terdampak Banjir di Makassar Soal Berita Penculikan dan Penganiayaan Pengusaha AH, Ini Keterangan Resmi Kejati Jateng

Kesembilan kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Patebon, Weleri, Pegandon, Cepiring dan Rowosari.

Sebaran desa paling banyak terdampak banjir di Kecamatan Kaliwungu, sebanyak 9 desa. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Kendal masih melakukan pendataan warga terdampak banjir.

Tak hanyak pemukiman yang tergenang banjir, BPBD setempat menyebutkan fasilitas umum dan sarana terdampak, antara lain kantor BPBD Kabupaten Kendal, lapas, puskesmas Patebon Dua, RSUD dr. Soewondo, kompleks pendopo Kendal dan SMK Negeri 4. Ketinggian muka air banjir berkisar 30 – 150 cm. Di sektor perumahan, rumah rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1.

Praperadilan Agus Hartono Dikabulkan Hakim, Status Tersangkanya Gugur Demi Hukum Munculkan Isu Mafia Tanah, Pengusaha Semarang Duga Ada Pihak Ganggu Sidang Praperadilan

Selain banjir, wilayah Kendal juga mengalami angin kencang. Kejadian ini bersamaan saat hujan lebat menguyur Kabupaten Kendal dini hari tadi. Warga di sejumlah kecamatan merasakan kejadian tersebut, seperti di Kecamatan Rowosari, Weleri, Gemuh, Patean dan Kendal.

Sementara itu, tanah longsor juga melanda satu desa, yaitu Desa Tirtomulyo, di Kecamatan Plantungan.

Bencana hidrometeorologi basah di wilayah Kendal ini mengakibatkan lebih dari 230 warganya mengungsi.

Empat Kecamatan di Batu Bara Diterjang Banjir, BPBD Dirikan Tenda Pengungsian Beyond Education Indonesia Kerja Sama Pemkab Morowali Utara Wujudkan Generasi Milenial Kreatif

Data sementara yang dihimpun BPBD setempat menyebutkan di Desa Kebonadem ada 136 warga mengungsi. Mereka tersebar di masjid Baitul Muttaqin 114 jiwa dan MTS NU Al-Hidayah 12.

Sebanyak 50 KK tercatat mengungsi di masjid Jami Baittussyukur, Desa Kumpulrejo.

Beberapa warga masih didata untuk wilayah Desa Cepiring, sedangkan 55 warga lainnya mengungsi di musola Baitul Mu’minim, Desa Brangsong.

Diterjang Angin Kencang, 3 Rumah Warga Desa Gunung Pelawan Kabupaten Bangka Rusak Berat Polda Sumlsel Ungkap 37 Kasus dan 44 Tersangka Kasus Narkoba, Hanya dalam Sepekan

Merespons bencana ini, BPBD dan instansi terkait lain telah mengoperasionalkan beberapa dapur umum.

Sebanyak 4 dapur umum difungsikan untuk melayani warga yang mengungsi, yaitu di Desa Protomulyo (Kecamatan Kaliwungu Selatan), Kebonadem (Brangsong) dan dua lainnya Desa Karangtengah dan Sumberejo (Kecamatan Kaliwungu).

Petugas BPBD juga membersihkan beberapa pohon tumbang akibat angin kencang dan pemutakhiran data dampak.

Berpotensi Timbulkan Kebakaran, Polda Jambi Tinjau Sumur Minyak dan Gas Ilegal Polda NTT Ambil Alih Penyelidikan Kasus Penipuan Pengadaan Rumah Layak Huni

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi basah, seperti angin kencang, banjir atau pun tanah longsor.

Upaya kesiapsiagaan dapat dilakukan, seperti memotong ranting pohon di sekitar rumah atau pun ruang publik, membersihkan saluran air atau pun pemantauan informasi cuaca dari lembaga pemerintah.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Perlu Dicontoh, Cara Kelola Pelestarian Hutan Adat Tenganan Pegringsingan Bali Temui Ketua DPD RI, Muzakir Manaf Sampaikan Empat Aspirasi, Termasuk Masalah Kemiskinan