Alasan Menhan Prabowo Subianto Wajibkan Supplier Alutsista Luar Negeri Gandeng Industri Lokal

- Pewarta

Jumat, 16 Desember 2022 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARIN.COM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan RI terus mengoptimalkan kerja sama industri pertahanan lokal dengan supplier atau penyuplai alutsista dari luar negeri.

Prabowo sebagai menhan mengharuskan supplier luar negeri apabila ingin masuk ke Indonesia agar bekerja sama dengan industri dalam negeri guna mengubah belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.

Hal ini disampaikan Prabowo di sela-sela Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, November 2022.

Hasil Tender dari Pjs VP Procurement and Contracting PT Pertamina Hulu Rokan Rawan Digugat Secara Hukum Pengembang Sedayu City Diminta Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan Warga Rawaterate

Prabowo mengatakan supplier dari luar negeri adalah untuk menyediakan teknologi yang belum dikuasi oleh Indonesia.

“Untuk alutsista yang teknologinya belum kita kuasai sepenuhnya, seperti pesawat tempur fighter-fighter itu, kita sudah kontrak dengan Prancis, Rafale.”

“Kemudian beberapa senjata yang canggih. Kita harus terpaksa masih mencari dari luar,” ujar Prabowo, dikutip Lingkarin.com dari Indonesiaraya.co.id, Kamis, 3 November 2022.

Pengembang Sedayu City Diminta Segera Tuntaskan Pembebasan Lahan Warga Rawaterate Setelah Indonesia Kalah di WTO, Kemungkinan Pajak Ekspor Bijih Nikel akan Dinaikkan

Prabowo menegaskan bahkan dirinya pun memaksa semua supplier luar negeri tersebut untuk bekerja sama dengan industri lokal.

“Kita ingin memacu kerja sama, jadi kita paksakan semua supplier dari luar harus kerja sama dengan industri dalam negeri,” ungkapnya.

Prabowo optimistis upaya ini dapat menggenjot perkembangan industri pertahanan dalam negeri.

Setelah Indonesia Kalah di WTO, Kemungkinan Pajak Ekspor Bijih Nikel akan Dinaikkan Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Telkom Indonesia Salurkan Paket Sembako untuk Korban

“Kita akan perbaiki, sudah ada pergantian manajemen. Kita optimistis bahwa kita bisa memperbaiki kinerjanya.”

“Kita bereskan semuanya, perbaiki performanya. Kita negara besar dan produksinya juga harus besar,” kata Prabowo.

Presiden RI Joko Widodo yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa perkembangan industri pertahanan di dalam negeri, baik BUMN dan swasta berkembang sangat bagus.

Gempa Bumi Kabupaten Cianjur, Telkom Indonesia Salurkan Paket Sembako untuk Korban Harga Beras Premium di Ibu Kota Alami Kenaikan dalam Beberapa Hari Terakhir Ini

Hal itu terjadi karena pemerintah telah memberikan ruang yang luas kepada swasta untuk ikut membangun indhan Indonesia.

“Saya kira ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru di bidang pertahanan militer. ”

“Yang paling penting itu,” ucap Jokowi kepada Prabowo. ***

Harga Beras Premium di Ibu Kota Alami Kenaikan dalam Beberapa Hari Terakhir Ini Akbar Himawan Buchari Jadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi Periode 2022-2025

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Permintaan Tegas Prabowo Subianto ke Pengusaha: Jangan Kau Cekik Para Petani! Rakyat Harus Sejahtera
Trade War AS-China & Kenaikan Suku Bunga The Fed Tekan IHSG, CSA Index Februari 2025 Jatuh Signifikan
Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido
Baru Pertama Kali Kantor Pusat Kementan di Ragunan Dikunjungi Kepala Negara, Jadi Tonggak Sejarah Pertanian
Menteri Nusron Wahid Ungkap 2 Inisial Perusahaan Pemilik Sertifikat Hak Guna Bangunan di Laut Bekasi
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
BI Sebut Inflasi 2025 – 2026 Terkendali dalam Kisaran 2,5 Plus Minus 1 Persen, Konsistensi Kebijakan Moneter

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:00 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Minggu, 16 Februari 2025 - 14:38 WIB

Permintaan Tegas Prabowo Subianto ke Pengusaha: Jangan Kau Cekik Para Petani! Rakyat Harus Sejahtera

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:52 WIB

Trade War AS-China & Kenaikan Suku Bunga The Fed Tekan IHSG, CSA Index Februari 2025 Jatuh Signifikan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:15 WIB

Penyegelan KLH Diduga Tak Didasari Asas-asas Pemerintahan yang Baik, Begini Tudngan PT MNC Land Lido

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:35 WIB

Baru Pertama Kali Kantor Pusat Kementan di Ragunan Dikunjungi Kepala Negara, Jadi Tonggak Sejarah Pertanian

Berita Terbaru