[ad_1]
Bisnis konsultan sudah bukan menjadi rahasia di dunia ekonomi, investasi dan keuangan. Pasalnya, memang bisnis yang satu ini dibutuhkan sebab tidak semua orang memahami aspek teknis bisnis mereka.
Pada tulisan ini, penulis akan membahas mengenai pekerjaan 3 jenis bisnis konsultansi yang identik dengan bisnis, yaitu konsultan perdagangan internasional (konsultan perdagangan), konsultan investasi (konsultan investasi), dan konsultan trading (konsultan perdagangan).
Konsultan Perdagangan
Salah satu tantangan perdagangan internasional (ekspor impor) adalah penyesuaian terhadap kondisi ekonomi dan bisnis di negara berbeda. Sebab, setiap negara pasti memiliki mata uang, hukum, selera dan kondisi bisnis masing-masing.
Misalnya, ekspor film yang mengandung adegan-adegan kekerasan atau dewasa tertentu bisa jadi akan lolos sensor di negara lain, tapi tidak di Indonesia. Contoh lainnya adalah ketika Anda ingin mengekspor barang Anda ke Australia atau Malaysia, pasti akan terkena bea masuk yang berbeda, tergantung dengan perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan negara tersebut.
Trade consultant atau konsultan perdagangan internasional adalah orang atau perusahaan yang membantu pelanggan menyelesaikan masalah ini dengan memberikan hasil analisis dan saran. Analisis dan saran tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan, sehingga pelanggan dapat menembak pangsa pasar luar negeri yang tepat, dengan strategi dan waktu yang tepat pula.
Layanan ini penting khususnya untuk pemerintah atau perusahaan yang sedang mempertimbangkan kebijakan dan strategi ekspor. Umumnya, layanan ini disediakan oleh perusahaan-perusahaan konsultan terkemuka, seperti Boston Consulting Group (BCG).
Konsultan Investasi
Investment consultant (konsultan investasi) adalah orang atau perusahaan yang menyediakan jasa konsultansi investasi. Jasa yang mereka sediakan biasanya termasuk analisis keuangan klien, memberikan saran investasi kepada klien tersebut sesuai dengan kondisi keuangannya, serta memantau portofolio investasi mereka.
Konsultan investasi bisa bergerak secara independen (orang ke orang) atau bergerak di bawah naungan perusahaan (entah itu bank atau perusahaan investasi). Mereka juga melayani klien perorangan maupun perusahaan.
Namun, terlepas dari layanan apa yang mereka sediakan, maupun klien yang dilayani, penting bagi seorang konsultan investasi untuk memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja di bidang keuangan. Bahkan kalau perlu, mereka harus memiliki sertifikasi Perencana Keuangan Bersertifikat (CFP). Tujuannya adalah supaya calon klien tahu kalau layanan yang disediakan oleh orang atau perusahaan tersebut kredibel.
Selain itu, pengetahuan dan skill ini juga dibutuhkan untuk menganalisis keuangan perusahaan klien, dan memahami keinginan klien. Dengan demikian, hasil analisis dan strategi yang dirumuskan bisa sesuai dengan masing-masing kebutuhan klien.
Jenis-jenis konsultan investasi
- Perwakilan terdaftar : Konsultan investasi jenis ini biasanya bekerja di bawah bank, perusahaan asuransi atau lembaga keuangan lainnya. Job desk-nya tidak hanya menyediakan analisis dan saran kepada klien, tetapi juga menjual produk dari perusahaan terkait kepada klien tersebut. Hal ini penting diketahui, sebab biasanya besar kecilnya gaji pekerjaan ini tergantung dari jumlah komisi yang mereka dapatkan dari menjual produk perusahaan mereka.
- Perencana Keuangan : Tenaga konsultan yang satu ini biasanya didatangi oleh klien dengan tujuan untuk merestrukturisasi keuangan mereka entah itu untuk kepentingan investasi saja atau untuk menyelesaikan masalah keuangan lainnya. Seorang financial planner umumnya dituntut untuk memiliki sertifikat Certified Financial Planner (CFP), Certified Public Accountant (CPA) atau Personal Financial Specialist (PFS).
- Penasihat Keuangan : Tenaga konsultan investasi yang bertugas untuk memberikan saran-saran keuangan yang dipersonalisasi saja. Biasanya, pendapatan mereka dalam bentuk persentase dari total pendapatan klien.
- Manajer Uang : Money manager adalah pihak yang melakukan investasi atas nama klien atau nasabah mereka. Umumnya, money manager merupakan badan usaha, seperti perusahaan manajemen aset (manajemen investasi), perusahaan dana lindung nilaidan seterusnya.
Tips memilih konsultan investasi
Tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, oleh sebab itu, Anda tidak bisa memilih konsultan investasi secara asal. Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memilih orang atau perusahaan yang bergerak di bidang jasa ini:
- Latar belakang dan rekam jejak mereka. Seperti yang telah disebutkan di atas, latar belakang pendidikan dan pengalaman menjadi faktor penting yang harus diperhatikan saat memilih seorang konsultan investasi. Orang yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman di industri keuangan saja bisa menyediakan saran yang meleset, apalagi yang tidak memiliki latar belakang di bidang ini. Iya kan?
- Jenis konsultan investasi. Penting juga bagi Anda untuk mampu mengidentifikasi jenis konsultan seperti apa yang sedang Anda hadapi saat ini. Sebab, sebagaimana yang telah disebutkan di atas, setiap konsultan investasi memiliki tujuan dan target yang berbeda-beda.
- Biaya jasa dan jaminan. Biaya jasa adalah uang yang harus dibayarkan klien kepada konsultan investasi terkait. Maka dari itu, hal ini harus Anda pertimbangkan dengan baik pula. Sebab, setiap perusahaan atau konsultan investasi pasti memiliki paket layanan dan biaya yang berbeda pula.
Konsultan Perdagangan (Konsultan Perdagangan)
Meskipun memiliki nama yang mirip dengan poin pertama di atas, namun trading consultant berbeda dengan trade consultant. Trading consultant adalah pihak-pihak yang menyediakan jasa analisis dan saran untuk perdagangan instrumen keuangan jangka pendek, seperti saham, forex, komoditas atau CFD.
Jasa ini muncul karena banyak pihak yang membutuhkannya, entah itu trader retail yang ingin trading namun tidak memiliki kemampuan analisis yang mencukupi, maupun dibutuhkan oleh trader institusi yang aktif melakukan trading pada instrumen-instrumen di atas. Selain gaji yang diterima oleh konsultan yang bergabung dengan institusi, pendapatan jasa profesi ini diperoleh dari komisi dari klien.
Meskipun Anda bisa menyewa jasa konsultan ini, namun sebaiknya Anda tetap mengetahui dasar-dasar trading dan instrumen yang Anda miliki. Tujuannya adalah supaya Anda tidak terjebak membeli sebuah instrumen hanya karena “saran” dari konsultan trading palsu.
Selain tetap menguasai dasar-dasar trading dan investasi, sebaiknya Anda juga berhati-hati dalam memilih perusahaan konsultan trading. Cek dulu riwayat dan rekam jejak perusahaan tersebut dan “konsultan” yang melayani Anda. Pastikan perusahaan tersebut tidak hanya menggunakan berbagai istilah teknis untuk tampak pintar saja, tetapi juga pastikan kredibilitasnya.
Salah satu tantangan dalam memilih perusahaan konsultan trading adalah minimnya informasi mengenai perusahaan tersebut. Berbeda dengan konsultan perdagangan luar negeri dan konsultan investasi yang umumnya disediakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka, perusahaan konsultan trading masih banyak yang belum memiliki lisensi resmi.
[ad_2]