AS Serukan Penyertaan Kembali Taiwan pada Keanggotaan PBB

- Pewarta

Rabu, 27 Oktober 2021 - 11:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Selasa (26/10) mendesak negara-negara anggota PBB untuk mendukung Taiwan bergabung kembali sebagai anggota di lembaga tersebut.

Seruan ini merupakan sebuah tentangan langsung terhadap China yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari teritorinya. Hingga saat ini, China juga berpendapat bahwa pihaknya memiliki hak tunggal untuk mewakili wilayah kepulauan itu (Taiwan.red) secara internasional.

Taiwan pernah menduduki kursi China di PBB selama lebih dari dua dekade setelah pemerintah Nasionalis Chiang Kai-shek mundur ke pulau tersebut ketika pasukan komunis berhasil menguasai wilayah China daratan pada 1949.

Kursi itu dialihkan kepada Beijing pada 1971 lewat pemungutan suara di Sidang Umum PBB, tetapi Taiwan sejak itu diijinkan untuk berpartisipasi di beberapa badan PBB.

“Fakta bahwa Taiwan berpartisipasi secara aktif di dalam beberapa lembaga khusus PBB selama 50 tahun terakhir adalah bukti dari manfaat yang dirasakan masyarakat internasional atas partisipasi Taiwan,” kata Blinken dalam pernyataannya.

“Baru-baru ini Taiwan tidak diperbolehkan berpartisipasi pada usaha-usaha PBB.”

Diplomat tertinggi AS itu lalu mengatakan bahwa pengucilan Taiwan dari forum-forum PBB dapat “memperlemah pekerjaan penting yang dilakukan PBB dan lembaga terkait,  yang mana semuanya memperoleh manfaat besar dari kontribusi yang diberikan Taiwan.”

“Itulah sebabnya kami mendesak semua negara anggota PBB agar bergabung dengan kami dalam mendukung partisipasi Taiwan yang kuat dan bermakna pada keseluruhan sistem PBB dan masyarakat internasional,” ujar Blinken.

China mengatakan pihaknya “sangat prihatin” atas dukungan AS terhadap partisipasi Taiwan dalam organisasi global, dan menyebutkan bahwa usaha yang digencarkan oleh Washington tersebut akan menemui kegagalan.

Dalam beberapa bulan terakhir ketegangan telah meningkat antara Beijing dan Taipei, di mana pihak Beijing telah mengirim puluhan pesawat tempur terbang menerobos zona pertahanan udara Taiwan.

Meskipun AS mendukung kebijakan “satu China”, Amerika tetap mengirim bantuan militer kepada Taiwan.

Minggu lalu dalam sebuah wawancara dengan CNN, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa AS memiliki komitmen untuk membela pulau itu dan akan membantu mempertahankan Taiwan seandainya China melakukan serangan.

Namun kemudian, Gedung Putih mengatakan, tidak ada perubahan dalam kebijakan AS mengenai isu tersebut. [jm/lt]
[ad_2]

Berita Terkait

Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif
Bukan Konfrontasi, Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump
Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS, Penguman Resmi Aplikasi Asal Tiongkok Tiktok
Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas
Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs
Kerja Sama BNSP dan KBRI di Tokyo: Indonesia dan Jepang Optimalisasi Tenaga Kerja
Hong Kong Kurangi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu
Reuters akan Gugat Turki atas Larangan terhadap Artikel Mereka

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 07:26 WIB

Melalui Penyelesaian Sengketa WTO, Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:12 WIB

Bukan Konfrontasi, Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump

Senin, 20 Januari 2025 - 11:17 WIB

Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS, Penguman Resmi Aplikasi Asal Tiongkok Tiktok

Senin, 20 Januari 2025 - 10:23 WIB

Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs

Berita Terbaru