Capai Target Deviden Rp41 Triliun, DPR Tanggapi Kinerja Kementerian BUMN di tahun 2021

- Pewarta

Jumat, 16 Desember 2022 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BUSINESS TODAY – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyampaikan apresiasinya atas kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada tahun 2021.

Kementerian BUMN di tahun 2021 lalu telah berhasil mencapai target deviden sebesar Rp41 triliun dari target deviden Rp35 triliun.

“Kami sampaikan apresiasi atas kinerja (Kementerian BUMN) di tahun 2021. Catatan yang kami terima bahwa target deviden sudah melampaui dari target Rp35 triliun, sudah tercapai Rp41 triliun.”

“Tentu ini kerja yang tidak mudah,” ujar Mufti saat mengikuti Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa 7 Juni 2022.

Mufti juga turut mengapresiasi kinerja dari Kereta Api Indonesia (KAI).

Di tengah pandemi Covid-19 selama 2 tahun, KAI berhasil membuktikan untuk tetap bertahan melayani masyarakat.

“Harapan kami Pak Menteri, ini KAI juga untuk bagaimana kemudian BUMN ini juga ditingkatkan.”

“Bagaimana merevitalisasi jalur-jalur yang selama ini sempet mati. Untuk Bagaimana akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati,” harapnya.

Di sisi lain, Mufti juga mendorong Kementerian BUMN untuk memberikan bantuan terhadap Garuda Indonesia.

Karena persoalan Garuda ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga soal kehadiran negara terhadap rakyatnya untuk bagaimana dapat menyediakan layanan transportasi yang mudah dan murah.

“Soal Garuda ini, ini adalah soal kehadiran negara terhadap rakyatnya.”

“Kehadiran negara untuk memproteksi agar bagaimana rakyat kita bisa mengakses transportasi yang mudah, yang murah, begitu Pak Menteri,” pesan politisi PDI-Perjuangan itu.***

Berita Terkait

Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis
Pasar Tetap Rasional, Tapi Potensi Perbaikan IHSG Terbuka Jika Sentimen Positif Muncul
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
RUPST BRI, Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis
Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara
CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Tapi Target IHSG 7.125 Jadi Harapan Baru Pemulihan Ekonomi

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis

Rabu, 9 April 2025 - 09:40 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang

Selasa, 25 Maret 2025 - 09:38 WIB

RUPST BRI, Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance

Kamis, 20 Maret 2025 - 09:26 WIB

Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis

Senin, 10 Maret 2025 - 10:03 WIB

Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio

Berita Terbaru