Jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Harga Cabai dan Bawang di Pasar Senen Mulai Naik

- Pewarta

Sabtu, 24 Desember 2022 - 16:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARIN.COM – Mendekati hari Natal 2022, harga kebutuhan bahan pokok seperti cabai dan bawang di pasar tradisional Pasar Senen, Jakarta, mulai mengalami kenaikan.

“Sudah mulai naik daripada minggu kemarin, naik Rp5.000 lah,” kata Wihara, pedagang cabai.

Cabai merah keriting menjadi Rp30.000 per kilogram, cabai merah besar menjadi Rp25.000 per kilogram, cabai hijau Rp20.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp40.000 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp45.000 per kilogram.

Salah Satunya Komponen Biaya Bunga, Inilah 4 Alasan Kuat Proyek Kereta Cepat Rugikan Keuangan Negara Nikel Sudah Dikuasai Cina, Presiden Jokowi Baru Hentikan Ekspor Mineral dan Batubara

“Rawit hijau bisa jadi Rp50.000 dari Rp30.000 tapi enggak ngaruh (ke omzet) karena tukang gorengan yang biasa beli jadi terpaksa,” ujar Sidiq, pedagang cabai.

Harga kenaikan komoditas bahan pokok juga diutarakan oleh Aceng, pedagang telur.

Ia mengaku harga telur ayam kampung naik menjadi Rp29.000 per kilogram dari yang semula Rp25.000. Begitu juga dengan telur bebek yang naik menjadi Rp28.000 per kilogram.

Termasuk Arief Rosyid Hasan, 7 Pengusaha Indonesia Jadi Investor Restoran Sabor di Madrid Spanyol Bantuan Subsidi Upah, Pos Indonesia Ingatkan Warga Cairkan Sebelum 20 Desember 2022

“Harga pada naik ya tapi mau bagaimana lagi, kita butuh untuk sehari-hari.”

“Dikurangi belinya juga tidak bisa karena butuhnya segitu. Semoga bisa segera turun,” kata Vita yang mengaku cukup keberatan dengan kenaikan harga bahan pokok.

Kenaikan harga turut diungkapkan Eti, pedagang bawang. Harga bawang merah kini menjadi Rp32.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 dan bawang bombai Rp20.000 per kilogram dengan kenaikan rata-rata Rp5.000 dibandingkan minggu sebelumnya.

Prediksi BI, Ekonomi Indonesia Tumbuh di Kisaran 4,7 hingga 5,5 Persen pada 2024 Efektif untuk Content Placement, Berikut 10 Media Online yang Sudah Punya Kanal Google News

Pembeli pun, disebutnya, cukup terkejut dengan kenaikan bahan pokok tersebut namun para pembeli tidak mengurangi jumlah pembelian karena sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

Jelang tahun baru, Eti memperkirakan akan kembali terjadi kenaikan harga dengan kisaran Rp3.000-Rp5.000, bergantung pada ketersediaan di petani dan juga proses distribusi barang.

“Kalau masuk banyak ya (harga) bisa standar, kalau masuk dikit, tahun baru kendaraan susah, jadi barang masuk dikit, naik,” ucapnya.

Liliana Kartika SH Laporkan PT Panin Dai- Ichi Life, PT Equity, dan PT Bank Keb Hana ke Polda Metro Jaya Program Peremajaan Sawit Rakyat Harus Merata Bagi Seluruh Petani Sawit Indonesia

Ia pun berharap pemerintah bisa memahami kesulitan pedagang dan juga pembeli serta melakukan berbagai upaya agar stok bahan pokok aman dan harga terkendali.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas
Dukung Misi Pertanian Prabowo Subianto, Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang
Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan
Mendagri Tito Karnavian Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Kuat Saat Tanggapi Deflasi 5 Bulan Berturut-turut
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 08:40 WIB

Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok

Jumat, 1 November 2024 - 21:32 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Senin, 28 Oktober 2024 - 13:52 WIB

Kongsi Media Luncurkan Portal Bisnis Kengpo.com, Dukung Publikasi Sosial dan Promosi Usaha Komunitas

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Dukung Misi Pertanian Prabowo Subianto, Wamentan Sudaryono Perkuat Pengembangan SDM dengan Jepang

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Kondisi Produksi Gas Alam Cair (LPG) Indonesia Memprihatinkan

Selasa, 8 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Mendagri Tito Karnavian Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Kuat Saat Tanggapi Deflasi 5 Bulan Berturut-turut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:52 WIB

Bagi Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024, Kementan akan Bagikan Benih Gratis

Berita Terbaru