Kapal Perang AS Lalui Laut China Selatan yang Disengketakan

- Pewarta

Jumat, 22 November 2019 - 12:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Kapal perang Angkatan Laut Amerika, dalam dua kesempatan beberapa hari ini, berlayar di dekat pulau-pulau di Laut China Selatan yang diklaim Tiongkok. Demikian dikatakan militer Amerika kepada kantor berita Reuters hari Kamis (21/11), sementara ketegangan merebak antara dua ekonomi terbesar dunia.

Jalur pelayaran yang sibuk itu adalah satu dari sejumlah sumber masalah dalam hubungan Amerika-Tiongkok, yang mencakup perang dagang, sanksi Amerika, Hong Kong dan Taiwan.

Awal pekan ini dalam pembicaraan tingkat tinggi, Tiongkok meminta militer Amerika agar tidak pamer kekuatan di Laut China Selatan. China menambahkan “ketidakpastian baru” tentang Taiwan yang demokratis, yang diklaim Tiongkok sebagai provinsi yang membelot.

Angkatan Laut Amerika secara berkala menjengkelkan China dengan melakukan apa yang disebutnya operasi “kebebasan berlayar” oleh kapal-kapal di dekat beberapa pulau yang dikuasai China, dan menyatakan wilayah itu sebagai jalur pelayaran internasional.

Tiongkok mengklaim hampir semua bagian Laut China Selatan yang kaya sumber energi, dan telah membangun pos-pos militer di pulau-pulau buatan. Namun, Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga mengklaim bagian-bagian laut tersebut.

Amerika menuduh Tiongkok memiliterisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi negara-negara tetangganya di Asia yang mungkin hendak mengeksploitasi cadangan minyak dan gas yang sangat besar di laut itu. [ka/pp]

 
[ad_2]

Berita Terkait

Kerja Sama BNSP dan KBRI di Tokyo: Indonesia dan Jepang Optimalisasi Tenaga Kerja
Hong Kong Kurangi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu
Reuters akan Gugat Turki atas Larangan terhadap Artikel Mereka
Akademisi Israel-Rusia Ditahan oleh Milisi Syiah di Irak
Prancis Didesak untuk Mengatasi Rasisme dalam Tubuh Kepolisian
Pemerintah Kanada akan Setop Iklan di Facebook dan Instagram
PBB: Afrika Barat Alami Krisis Kelaparan Terburuk dalam Satu Dekade
IAEA Beri Lampu Hijau Pembuangan Limbah PLTN Fukushima, China dan Korsel Khawatir
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:28 WIB

Kerja Sama BNSP dan KBRI di Tokyo: Indonesia dan Jepang Optimalisasi Tenaga Kerja

Kamis, 6 Juli 2023 - 18:48 WIB

Hong Kong Kurangi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu

Kamis, 6 Juli 2023 - 15:51 WIB

Reuters akan Gugat Turki atas Larangan terhadap Artikel Mereka

Kamis, 6 Juli 2023 - 14:46 WIB

Akademisi Israel-Rusia Ditahan oleh Milisi Syiah di Irak

Kamis, 6 Juli 2023 - 12:05 WIB

Prancis Didesak untuk Mengatasi Rasisme dalam Tubuh Kepolisian

Kamis, 6 Juli 2023 - 06:29 WIB

Pemerintah Kanada akan Setop Iklan di Facebook dan Instagram

Kamis, 6 Juli 2023 - 06:25 WIB

PBB: Afrika Barat Alami Krisis Kelaparan Terburuk dalam Satu Dekade

Kamis, 6 Juli 2023 - 04:06 WIB

IAEA Beri Lampu Hijau Pembuangan Limbah PLTN Fukushima, China dan Korsel Khawatir

Berita Terbaru