Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Sambut Baik Inisiatif IFC untuk Perluas Operasinya di Indonesia

- Pewarta

Sabtu, 20 April 2024 - 09:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop. (Dok. Kemenkeu.go.id)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop. (Dok. Kemenkeu.go.id)

LINGKARIN.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan menyambut baik inisiatif IFC untuk memperluas operasinya di Indonesia.

Terutama dengan komitmennya untuk terus menjaga kesejahteraan mereka yang rentan.

Hingga saat ini, investasi IFC di Indonesia telah mencapai angka USD9.6 Miliar.

Menkeu Sri Mulyani melakukan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop, pada Jumat (19/04/2024).

IFC merupakan salah satu perpanjangan tangan dari World Bank (WB) yang berperan membantu melawan kemiskinan ekstrem.

Terutama di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia melalui kerja sama dengan sektor swasta.

Baca artikel lainnya di sini : Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Tak Penuhi Panggilan, KPK Ingatkan Dokter RSUD Sidoarjo Barat

Dalam pertemuan tersebut, beragam topik dibahas mulai dari lansekap terkini perekonomian global dan domestik.

Hingga kerja sama yang sudah terjalin dan akan terjadi antara pemerintah Indonesia dengan IFC.

Baca artikel lainnya di sini : Erupsi Gunungapi Ruang, Evakuasi Warga Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara Terus Dilakukan Tìm Gabungan

Kedua belah pihak sepakat bahwa tantangan perekonomian global terus berubah dan diwarnai beragam ketidakpastian.

Terutama di tengah tahun pemilihan umum di lebih dari 70 negara melaksanakan pesta demokrasinya.

Menurut Menkeu, hal ini akan membawa perubahan-perubahan kebijakan luar negeri di seluruh penjuru dunia.

”Untuk kondisi domestik, kami sepakat bahwa kondisi fiskal Indonesia masih begitu kuat.”

“Penerimaan negara terus berkembang dan pengeluaran yang dijaga secara prudent.”

“Terlebih dengan surplus neraca perdagangan selama 46 bulan berturut-turut – menentang kondisi perlambatan ekonomi global,” ungkap Menkeu dikutip dari laman akun instagram resmi miliknya, Senin (22/04/2024).

Menkeu berharap, pertemuan bilateral ini kedepannya dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan IFC, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Indonesia.

”Semoga kerja sama ini dapat terus memberikan jawaban terhadap tantangan perkembangan zaman. Thank you for the talk, Diop..!,” tukasnya di sela-sela rangkaian agenda di Washington, D.C.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Businesstoday.id

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Fokussiber.com  dan Harianinvestor.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis
Pasar Tetap Rasional, Tapi Potensi Perbaikan IHSG Terbuka Jika Sentimen Positif Muncul
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
RUPST BRI, Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis
Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara
CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Tapi Target IHSG 7.125 Jadi Harapan Baru Pemulihan Ekonomi

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis

Jumat, 11 April 2025 - 16:45 WIB

Pasar Tetap Rasional, Tapi Potensi Perbaikan IHSG Terbuka Jika Sentimen Positif Muncul

Rabu, 9 April 2025 - 09:40 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang

Selasa, 25 Maret 2025 - 09:38 WIB

RUPST BRI, Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance

Kamis, 20 Maret 2025 - 09:26 WIB

Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis

Berita Terbaru