Nikel Sudah Dikuasai Cina, Presiden Jokowi Baru Hentikan Ekspor Mineral dan Batubara

- Pewarta

Rabu, 21 Desember 2022 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARIN.COM – Baru saja Presiden Joko Widodo mengatakan dalam sambutannya pada Indonesia Economic Outlook 2023 di Ritz Carlton, Jakarta.

Dia akan kembali mengumumkan penghentian ekspor satu jenis bahan mineral dan batu bara (minerba) yang akan disampaikan pada Rabu 21 Desember 2022

Sebuah langkah yang bagus sebab Indonesia harus bisa memberikan value added terhadap setiap komoditas yang dihasilkan sebagai upaya hilirisasi.

Termasuk Arief Rosyid Hasan, 7 Pengusaha Indonesia Jadi Investor Restoran Sabor di Madrid Spanyol Bantuan Subsidi Upah, Pos Indonesia Ingatkan Warga Cairkan Sebelum 20 Desember 2022

Dengan demikian Indonesia mempunyai peluang untuk bisa menghasilkan pendapatan negara dengan nilai yang lebih besar.

Pernyataan Jokowi yang menekankan bahwa pemerintah akan melanjutkan penghentian ekspor bahan mentah meski digugat sejumlah negara ke WTO termasuk hal yang berani.

Hanya saja hal ini jangan sampai hanya menjadi slogan. Karena publik masih mempertanyakan penguasaan nikel yang saat ini masih dikuasai Cina.

Prediksi BI, Ekonomi Indonesia Tumbuh di Kisaran 4,7 hingga 5,5 Persen pada 2024 Efektif untuk Content Placement, Berikut 10 Media Online yang Sudah Punya Kanal Google News

Ditambah lagi tenaga kerja yang dipergunakan adalah tenaga kerja dari Cina dengan alasan untuk transfer knowledge.

Tapi apakah hal tersebut sudah berjalan dengan baik? Apa buktinya?

Apakah terjadi peralihan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh pekerja asing beralih ke tangan pekerja lokal? Publik belum melihat hal ini terbukti.

Liliana Kartika SH Laporkan PT Panin Dai- Ichi Life, PT Equity, dan PT Bank Keb Hana ke Polda Metro Jaya Program Peremajaan Sawit Rakyat Harus Merata Bagi Seluruh Petani Sawit Indonesia

Persoalannya adalah jika memang terjadi transfer pengetahuan dari pekerja asing ke pekerja dalam negeri akan percuma jika penguasaan hasilnya didominasi oleh Cina.

Jika ternyata keuntungan besarnya masih dikuasai asing, maka dalam hal ini Jokowi sedang melakukan gimik hanya untuk mendapat impresi publik

Sementara dibelakang itu masih membiarkan penguasaan hasil atas nikel masih dominan dikuasai asing.

Cukai Rokok Naik Sampai 15 Persen, Pemerintah Kejar Setoran Tutup Kekurangan Anggaran Negara Bisa Bangkrut Jika Terlambat Manfaatkan Energi Baru dan Energi Terbarukan

Indonesia harus punya ambisi besar dalam mengoptimalkan kekayaan alam dan sumber daya lainnya yang dipunyai sehingga hasilnya benar-benar signifikan dinikmati oleh rakyat.

Berikan tugas kepada Kemendikbud mencetak ahli-ahli yang dapat meningkatkan value added terhadap minerba.

Tugaskan BRIN untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru yang akan mendorong terciptanya nilai tambah terhadap komoditas dengan lebih baik.

Merasa Heran dengan ASO Hanya Wilayah Jabodetabek, Padahal Perintah UU Adalah… PT Pupuk Indonesia Go Internasional Lewat Ekspansi di Dubai, Uni Emirat Arab

Olehc: Ahmad Nur Hidayat (Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute).***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio
Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara
CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Tapi Target IHSG 7.125 Jadi Harapan Baru Pemulihan Ekonomi
PT Sritex akan Dikelola Investor Baru, 2 Minggu ke Depan Karyawan Dapat Dipekerjakan Kembal
Hallo Media Ajak Wartawan Berjiwa Wirausaha di Kota dan Kabupaten untuk Gabung Menjadi Koresponden
Penghematan Anggaran Rp300 Triliun, Prabowo Ingin Investasikan ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja
Termasuk Ketahanan Pangan dan Energi, Indonesia Ajak Belanda untuk Dukung Berbagai Program Strategis
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 10:03 WIB

Termasuk Sugianto Aguan, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Gloɓal Ray Dalio

Kamis, 6 Maret 2025 - 13:25 WIB

Isu Keterlibatan Erick Thohir dan Garibaldi Thohir dalam Kasus Minyak Mentah, Kejagung Angkat Suara

Rabu, 5 Maret 2025 - 01:39 WIB

CSA Index Maret 2025 di Bawah 50, Tapi Target IHSG 7.125 Jadi Harapan Baru Pemulihan Ekonomi

Selasa, 4 Maret 2025 - 14:09 WIB

PT Sritex akan Dikelola Investor Baru, 2 Minggu ke Depan Karyawan Dapat Dipekerjakan Kembal

Selasa, 25 Februari 2025 - 10:48 WIB

Penghematan Anggaran Rp300 Triliun, Prabowo Ingin Investasikan ke Industri yang Ciptakan Lapangan Kerja

Berita Terbaru