Penguatan Investor Lokal dan Dana Syariah Jadi Sorotan Utama dalam Seminar Investasi Nasional 2025

- Pewarta

Kamis, 24 April 2025 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Seminar Nasional PPJKI-BPKH 2025 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan dihadiri para profesional keuangan, akademisi, dan regulator di bidang investasi syariah di Ballroom The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. (24/4/25) (Doc.Ist)

Foto : Seminar Nasional PPJKI-BPKH 2025 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan dihadiri para profesional keuangan, akademisi, dan regulator di bidang investasi syariah di Ballroom The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. (24/4/25) (Doc.Ist)

JAKARTA — Di tengah dinamika ekonomi global yang sarat ketidakpastian geopolitik, volatilitas pasar, dan penyesuaian kebijakan moneter, Perkumpulan Praktisi Jasa Keuangan Indonesia (PPJKI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan Seminar Investasi dan Keuangan Nasional 2025.

Bertempat di Ballroom The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, seminar ini mengusung tema utama: “Peran & Strategi Sovereign Wealth Fund (SWF) di Indonesia terhadap Gonjang-Ganjing dalam Ekonomi dan Investasi Global, (24/4/25).”

Diselenggarakan secara hybrid, seminar ini menjadi ajang penting untuk pertukaran gagasan antara profesional, regulator, dan akademisi guna memperkuat ekosistem investasi nasional yang inklusif dan tangguh.

Acara dibuka dengan ramah tamah dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sambutan pertama disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPJKI, Haryajid, S.E., M.M., yang menegaskan komitmen organisasi dalam membina profesionalisme dan integritas sektor jasa keuangan.

Sambutan berikutnya datang dari Dr. Tito Sulistio, S.E., MAF, Anggota Badan Supervisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menyoroti pentingnya sinergi antara lembaga negara dan pelaku pasar modal dalam menghadapi tantangan investasi ke depan.

Keynote speech lainnya disampaikan oleh Heru Muara Sidik, Ak., CMA, CA, M.M., QIA, Anggota Dewan Pengawas BPKH.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan dana publik secara transparan, akuntabel, dan strategis—terutama dana haji—untuk menjamin keberlanjutan dan nilai tambah ekonomi.

Diskusi panel yang dipandu oleh Yudi Priyambodo, S.E., M.M., mempertemukan dua pembicara utama:

  • Dr. H. Indra Gunawan, S.E., S.I.P., M.Sc., Anggota Badan Pelaksana BPKH, mempresentasikan potensi transformasi BPKH menjadi Sovereign Halal Fund, yakni versi SWF berbasis prinsip syariah yang berpotensi memobilisasi dana umat untuk pembangunan nasional.

  • Prof. Ir. Roy H.M. Sembel, M.B.A., Ph.D., CSA, CIB, Guru Besar dan Pakar Keuangan dan Investasi, menyoroti pentingnya penguatan investor lokal sebagai tulang punggung stabilitas pasar modal domestik.

Diskusi berlangsung dinamis selama hampir dua jam dan diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif.

BPKH: Dari Dana Haji ke Model Sovereign Halal Fund

Dalam paparannya, Dr. Indra Gunawan menyampaikan bahwa BPKH mencatatkan kinerja luar biasa sepanjang 2024 dengan net return hampir 7% atau Rp11,6 triliun.

Dana kelolaan mencapai Rp171 triliun, sepenuhnya dikelola dengan prinsip syariah. BPKH juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama enam tahun berturut-turut (2018–2023).

Dengan model pengelolaan yang efisien dan berbasis syariah, BPKH dinilai mampu menjadi rujukan Lembaga Pengelola Dana Umat (LPDU) yang lebih luas.

Konsolidasi potensi dana umat dari berbagai lembaga seperti BWI, Baznas, BPJPH, dan LAZ menjadi bagian dari rencana besar mewujudkan Sovereign Halal Fund—langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekosistem halal global.

Penerapan sistem tata kelola global (ISO 9001, 37001, 31000, hingga 27001) serta sertifikasi profesional para pegawainya menjadi fondasi kepercayaan publik.

BPKH juga menerima berbagai penghargaan, termasuk Fourstar Digital Transformation, ESG Green Initiative Investment, dan 7 Most Popular Brand of The Year 2024.

Dengan pendekatan syariah yang terstruktur, jaminan LPS, dan insentif fiskal, nilai manfaat bagi jemaah haji terus meningkat.

Nilai manfaat virtual account jemaah mencapai Rp18,3 triliun, sementara nilai manfaat BPIH sebagai penambal biaya haji menyentuh Rp41,6 triliun.

Acara di tutup dengan penyerahan cenderama kepada para narasumber, sementara itu Ketua Panitia Ari Supangat, S.E., M.M., CRA, CSA, CIB, CTA, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sinergi luntas lembaga dalam menghadapi tantangan keuangan global.***

Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Jasasiaranpers.com di lebih dari 175an media.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Saatini.com dan Indonesiaoke.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Apakabarjateng.com dan Hariansumedang.com

Berita Terkait

Lonjakan CSA Index Jadi Penanda Kuat Keyakinan Investor atas Fondasi Ekonomi RI
Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal, Danantara Hadir di Waktu yang s Tepat
Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel
Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis
Pasar Tetap Rasional, Tapi Potensi Perbaikan IHSG Terbuka Jika Sentimen Positif Muncul
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
RUPST BRI, Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 20:30 WIB

Lonjakan CSA Index Jadi Penanda Kuat Keyakinan Investor atas Fondasi Ekonomi RI

Kamis, 24 April 2025 - 21:05 WIB

Penguatan Investor Lokal dan Dana Syariah Jadi Sorotan Utama dalam Seminar Investasi Nasional 2025

Kamis, 24 April 2025 - 15:57 WIB

Didampingi Mentan Amran, Presiden Prabowo Bangga Melihat Lahan Rawa Jadi Sawah Produktif di Sumsel

Rabu, 16 April 2025 - 10:48 WIB

Menteri Bahlil Lahadalia Sebut Tak Ada Rencana Indonesia Melobi Amerika Serikat dengan Mineral Kritis

Jumat, 11 April 2025 - 16:45 WIB

Pasar Tetap Rasional, Tapi Potensi Perbaikan IHSG Terbuka Jika Sentimen Positif Muncul

Berita Terbaru