Pengungsi Rohingya Hadapi Penumpasan Baru di India

- Pewarta

Rabu, 17 Februari 2021 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Pengungsi Rohingya melarikan diri dari India atau bersembunyi di tengah-tengah ketakutan bahwa pemerintah akan menangkap mereka karena memasuki India secara ilegal. 

Bulan lalu, pasukan keamanan telah mencegat banyak orang Rohingya di India dan memenjarakan mereka. Penumpasan itu memicu kepanikan dalam masyarakat pengungsi Muslim itu, yang melarikan diri dari Myanmar dan mengungsi ke India. 

“Ratusan orang Rohingya sudah tinggal di Bengal Barat selama beberapa tahun. Hampir semuanya hilang bulan lalu setelah beberapa Rohingya ditangkap di negara bagian itu. Banyak yang bersembunyi di negara-negara bagian India lainnya. Sebagian lain pergi ke Bangladesh,” ujar pengungsi Rohingya, Nizam Uddin, yang menyeberang ke Bangladesh bersama ibunya, istri, dan tiga anaknya bulan lalu.

Sebelumnya, Nizam tinggal selama tiga bulan di satu desa di Bengal Barat. 

Kepada LINGKARIN.COM, ia mengatakan, “Kalau keluarga saya ditangkap, penguasa India akan memenjarakan kami, sebelum memaksa kami kembali ke Myanmar. Myanmar masih sangat tidak aman untuk Rohingya. Kami tidak mau kembali ke neraka itu. Saya sangat takut ditangkap. Jadi, saya memilih melarikan diri dari India.”

Seorang pejabat di Kementerian Dalam Negeri India, yang menangani isu-isu terkait pengungsi menolak memberi komentar atas klaim penumpasan pengungsi Rohingya ini. [jm/ka]
[ad_2]

Berita Terkait

Bukan Konfrontasi, Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump
Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS, Penguman Resmi Aplikasi Asal Tiongkok Tiktok
Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas
Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs
Kerja Sama BNSP dan KBRI di Tokyo: Indonesia dan Jepang Optimalisasi Tenaga Kerja
Hong Kong Kurangi Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu
Reuters akan Gugat Turki atas Larangan terhadap Artikel Mereka
Akademisi Israel-Rusia Ditahan oleh Milisi Syiah di Irak

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:12 WIB

Bukan Konfrontasi, Tiongkok Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Presiden AS Donald Trump

Senin, 20 Januari 2025 - 11:17 WIB

Tak Tersedia Lagi di App Store dan Google Play Store di AS, Penguman Resmi Aplikasi Asal Tiongkok Tiktok

Senin, 20 Januari 2025 - 10:23 WIB

Menlu RI Sugiono Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Menlu Malaysia Mohamad Hasan, Ini yang Dibahas

Selasa, 15 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Proyeksi Pertumbuhan Perekonomian Tiongkok pada 2024 dan 2025 Meningkat, Kata Goldman Sachs

Selasa, 9 Juli 2024 - 14:28 WIB

Kerja Sama BNSP dan KBRI di Tokyo: Indonesia dan Jepang Optimalisasi Tenaga Kerja

Berita Terbaru