Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Industri Hijau Kinerja Terbaik dari Kementerian Perindustrian

- Pewarta

Kamis, 15 Desember 2022 - 02:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LINGKARIN.COM – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak usaha Pupuk Indonesia, meraih penghargaan industri hijau kinerja terbaik dari Kementerian Perindustrian berkat komitmen menerapkan prinsip industri hijau dalam proses produksi dan aktivitas bisnis perseroan.

Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan pihaknya mengimplementasikan industri hijau secara berkesinambungan dengan mengedepankan prinsip Environtment, Social dan Governance (ESG).

Hal ini mencakup efisiensi energi, efisiensi pemakaian bahan baku dan bahan penolong hingga efisiensi pemakaian air.

Transisi Ekonomi Hijau dengan Pembangunan EBT Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi ke Depan Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global 2023, Kemenkeu Gelar Dialog Ekonomi

“Kami menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (reduce, reuse, recycle, and recovery) pada proses produksi.”

“Dibarengi penggunaan energi baru terbarukan di unit penunjang serta pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu 27 November 2022.

Tak hanya di lingkungan perusahaan, jelas Rahmad, implementasi industri hijau juga dilakukan Pupuk Kaltim dengan memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat.”

Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global 2023, Kemenkeu Gelar Dialog Ekonomi Fokus RI Jangka Menengah: Infrastruktur, Pertumbuhan Transisi Ekonomi, dan Digitalisasi

“Salah satunya sel solar dan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel untuk dimanfaatkan masyarakat nelayan di perkampungan atas air Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Menurutnya, penggunaan energi baru terbarukan telah membantu masyarakat dalam penyediaan alternatif sumber energi yang selama ini memiliki keterbatasan akses dan jarak yang terbilang jauh dari daratan.

Saat ini, perseroan juga mengembangkan beragam inovasi terkait implementasi industri hijau, di antaranya penambahan LP Amonia Absorber di Unit Pabrik-4 yang berdampak pada efisiensi energi dan penurunan emisi gas rumah kaca, disamping penghematan gas alam dalam memproduksi amoniak.

Fokus RI Jangka Menengah: Infrastruktur, Pertumbuhan Transisi Ekonomi, dan Digitalisasi Pemerintah dan DPR Sepakati RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

Pupuk Kaltim juga melakukan reaktivasi pabrik urea Proyek Optimasi Kaltim (POPKA-2) yang berpotensi mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 398 ribu ton per tahun.

Sementara untuk efisiensi air, perseroan memiliki inovasi Raw Condensate (RC) dalam siklus regenerasi unit Mixbed Polisher untuk menurunkan losses air melalui penerapan prinsip 4R.

Inovasi itu mampu meningkatkan hasil produksi dengan penggunaan energi, air dan material lainnya yang tetap efisien.

Pemerintah dan DPR Sepakati RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan Genjot Pertumbuhan Investasi, Bahlil Lahadalia Minta Menkeu Tambah Dana Alokasi Khusus

Pupuk Kaltim juga berkomitmen tinggi terhadap pengurangan dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3), serta limbah padat non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.

“Dari inovasi tersebut, nilai efisiensi mampu tercapai secara maksimal seperti efektivitas proses produksi.”

“Peningkatan performa perangkat pabrik, hingga jasa pelayanan dan perbaikan dengan penghematan mencapai miliaran rupiah,” kata Rahmad.

Genjot Pertumbuhan Investasi, Bahlil Lahadalia Minta Menkeu Tambah Dana Alokasi Khusus Saham ‘Ponzi’ GoTo Terjun Bebas, OJK Wajib Bertanggung Jawab atas Potensi Kerugian Investor Publik

“Kami terus mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” imbuhnya.

Staf Ahli Menteri bidang Iklim Usaha dan Investasi Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan penerapan industri hijau secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi perekonomian nasional.

Ia menyampaikan salah satu dampaknya berupa penurunan biaya produksi dan peningkatan produksi per satuan waktu yang akhirnya membuat harga lebih mampu bersaing di pasar.

Saham ‘Ponzi’ GoTo Terjun Bebas, OJK Wajib Bertanggung Jawab atas Potensi Kerugian Investor Publik Efektif untuk Content Placement, Berikut 10 Media Online yang Sudah Punya Kanal Google News

Kemampuan produk untuk bersaing akan meningkatkan total penjualan dan peluang pekerjaan hijau, sehingga mampu berkontribusi pada pendapatan negara melalui peningkatan pajak dan devisa.

Sejauh ini, beberapa industri membuktikan upaya hijau telah memberikan manfaat dan keuntungan. Termasuk investasi dalam bentuk pengadaan dan perekayasaan teknologi mampu meningkatkan efisiensi proses produksi.

“Manfaat dan keuntungan lain yang diperoleh perusahaan adalah meningkatnya reputasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen maupun pasar, yang saat ini semakin peduli tentang lingkungan.”

Efektif untuk Content Placement, Berikut 10 Media Online yang Sudah Punya Kanal Google News Gampang-Gampang Susah untuk Dapat Dana Iklim 20 Miliar Dolar, Begini Argumentasinya

“Sehingga perusahaan ke depan bisa menjaga peluang daya saing serta menciptakan kondisi yang aman bagi karyawan,” papar Andi.

Kementerian Perindustrian mendorong agar perusahaan yang telah menerapkan industri hijau dapat memperoleh preferensi bunga pinjaman dan keringanan pajak sebagai bentuk apresiasi pemerintah sekaligus stimulan bagi industri untuk terus berkomitmen menerapkan industri hijau.

Oleh karena itu, percepatan serta penguatan industri hijau sangat memerlukan kerja sama yang baik antara seluruh pemangku kepentingan dan pembuatan kebijakan.***

Gampang-Gampang Susah untuk Dapat Dana Iklim 20 Miliar Dolar, Begini Argumentasinya Indonesia dan China Sepakati 5 Dokumen Kerja Sama, Termasuk Peningkatan Ekonomi Digital

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI
Universitas Baiturrahmah Gandeng PROPAMI untuk Pendidikan Pasar Modal yang Lebih Inovatif
Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:24 WIB

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera

Selasa, 3 Desember 2024 - 11:29 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 15:26 WIB

Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia

Jumat, 22 November 2024 - 06:50 WIB

Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI

Minggu, 17 November 2024 - 06:16 WIB

Universitas Baiturrahmah Gandeng PROPAMI untuk Pendidikan Pasar Modal yang Lebih Inovatif

Kamis, 7 November 2024 - 08:40 WIB

Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok

Jumat, 1 November 2024 - 21:32 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:35 WIB

Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release

Berita Terbaru