LINGKARIN.COM – Kapasitas produksi amonia PT Pupuk Indonesia pada 2024 mencapai 14 juta ton.
Kapasitas itu, terdiri atas produksi pupuk urea sebesar 9,4 juta ton dan NPK sebesar 4,4 juta ton.
PT Pupuk Indonesia memproduksi bahan kimia berupa amonia sebesar 7 juta ton.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Keluar dari Bayang-Bayang Singapura, Pemerintah Indonesia Ambil Langkah Besar Soal Importasi BBM
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini, PT Pupuk Indonesia menjadi produsen amonia terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Rangking PT Pupuk Indonesia termasuk enam besar dunia
Demikian disampaikan oleh rektur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan hal tersebut, Rabu (3/4/2024).
Baca Juga:
Lonjakan CSA Index Jadi Penanda Kuat Keyakinan Investor atas Fondasi Ekonomi RI
Presenter Kompas TV Gita Maharkesri Menangis, Tanda-tanda Media Konvensional Diambang Bahaya Ɓesar
Baca artikel lainnya di sini : Kementerian ESDM Ungkap Alasan Volume Peyerapan Gas Bumi dalam HGBT Industri Pupuk Turun
Rahmad Pribadi menyampaikan dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta.
“Pesaing terbesar kedua adalah Qatar Gas yang memproduksi 3 juta ton amonia dunia. Rangkin PT Pupuk Indonesia itu enam besar,” ujarnya.
Baca artikel lainnya di sini : Terkait Pertemuan Puan Maharani dengan Rosan Roeslani di Acara Buka Bersama, PDIP Beri Tanggapan
Baca Juga:
Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal, Danantara Hadir di Waktu yang s Tepat
Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik, Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan oleh Press Release
Penguatan Investor Lokal dan Dana Syariah Jadi Sorotan Utama dalam Seminar Investasi Nasional 2025
Soal produksi, disebutkan pupuk berbasis nitrogen (N base) memiliki kontribusi yang signifikan pada produktivitas produk pertanian sebesar 56 persen.
Sementara unsur lainnya dr pupuk itu yakni phospate (P) berkontribusi pada produktivitas pertanian sebesar 29 persen dan kalium (K) 15 persen.
Berbeda dengan nitrogen yang dapat dipasok dari dalam negeri, kedua bahan tersebut diakuinya masih sepenuhnya mengandalkan pasokan dari luar alias impor.***
Artikel di atas, sudah dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi dan bisnis Infobumn.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarnews.com dan Harianbogor.com
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.