Transisi Ekonomi Hijau dengan Pembangunan EBT Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi ke Depan

- Pewarta

Jumat, 16 Desember 2022 - 15:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BISNISNES.COM – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang dalam transisi menuju ekonomi hijau adalah pembangunan yang menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).

Transisi menuju ekonomi hijau juga meliputi bukan saja pembangunan EBT, namun juga mengurangi karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan.

“Indonesia telah memberi janji. Kita akan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat dari itu.”

Pembelian Beras Petani, Pemerintah Perlu Jaga Keseimbangan Kenaikan HPP dan Inflasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global 2023, Kemenkeu Gelar Dialog Ekonomi

“Kita yakin bahwa pembangunan ekonomi Indonesia masih akan tetap mengeluarkan emisi karbon.”

“Namun kita akan melakukan kompensasi sehingga kita akan mendapatkan Net Zero Emission,” ujar Wamenkeu dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-65 dan Lustrum XIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad dengan tema “Mengawal Indonesia melalui Turbulensi Ekonomi Global” secara daring pada Sabtu 10 Desember 2022.

Kementerian Keuangan meyakini bahwa antara ekonomi hijau dan pertumbuhan ekonomi bukan saling trade off.

Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi dan Antisipasi Risiko Global 2023, Kemenkeu Gelar Dialog Ekonomi Fokus RI Jangka Menengah: Infrastruktur, Pertumbuhan Transisi Ekonomi, dan Digitalisasi

Ekonomi hijau adalah merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia ke depan.

“Ketika kita mengurangi emisi karbon, ketika kita mengurangi pembangkit listrik tenaga uap yang berasal dari batubara, ketika kita mengurangi kegiatan-kegiatan ekonomi yang menghasilkan emisi karbon, semuanya akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru.”

“Karena pada saat yang bersamaan, demand dari domestik untuk energi, demand dari domestik untuk kegiatan-kegiatan industri akan terus meningkat.”

Fokus RI Jangka Menengah: Infrastruktur, Pertumbuhan Transisi Ekonomi, dan Digitalisasi Pemerintah dan DPR Sepakati RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan

“Karena itu, energi baru terbarukan menjadi betul-betul sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dalam jangka menengah dan panjang,” kata Wamenkeu.

Wamenkeu menceritakan mengenai banyak negara yang kembali ke bahan bakar fosil.

Amerika Serikat mengeluarkan cadangan energi minyak dan Eropa mulai melihat bagaimana membeli batu bara dari negara-negara penghasil batubara di seluruh dunia.

Pemerintah dan DPR Sepakati RUU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan Genjot Pertumbuhan Investasi, Bahlil Lahadalia Minta Menkeu Tambah Dana Alokasi Khusus

“Kita pahami bahwa ini adalah gerakan jangka pendek dalam rangka melindungi masyarakat. Eropa, Amerika sedang menuju winter, musim dingin yang memerlukan energi.”

“Indonesia melakukan peningkatan fossil fuel dalam bentuk meningkatkan subsidi energi yang saat ini kita perkirakan akan ada di atas Rp500 triliun dari APBN,” ujar Wamenkeu.

Menurut Wamenkeu, ketegangan geopolitik membuat harga energi di tingkat yang relatif tinggi. Hal tersebut merupakan bentuk dari proteksi kepada masyarakat karena masyarakat kita tetap memerlukan energi dan tetap memerlukan kegiatan ekonomi agar pemulihan bisa berlangsung cepat.

Genjot Pertumbuhan Investasi, Bahlil Lahadalia Minta Menkeu Tambah Dana Alokasi Khusus Saham ‘Ponzi’ GoTo Terjun Bebas, OJK Wajib Bertanggung Jawab atas Potensi Kerugian Investor Publik

“Namun di dalam jangka menengah panjang, kami meyakini bahwa ekonomi hijau dan pertumbuhan ekonomi akan saling meng-komplementer,” kata Wamenkeu.

Untuk itu, Indonesia telah meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM), suatu mekanisme di mana Indonesia akan melakukan early retirement atau penghentian lebih awal dari beberapa pembangkit listrik tenaga batubara kita.

“Ini yang kita sudah desain dan akan kita lanjutkan terus desainnya dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Wamenkeu.***

Saham ‘Ponzi’ GoTo Terjun Bebas, OJK Wajib Bertanggung Jawab atas Potensi Kerugian Investor Publik Efektif untuk Content Placement, Berikut 10 Media Online yang Sudah Punya Kanal Google News

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera
Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita
Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia
Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI
Universitas Baiturrahmah Gandeng PROPAMI untuk Pendidikan Pasar Modal yang Lebih Inovatif
Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok
Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com
Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:24 WIB

Sebut Rakyat Butuh Rumah yang Terjangkau, Prabowo: Nggak Usah Diseminarkan, Rakyat Butuh Segera

Selasa, 3 Desember 2024 - 11:29 WIB

Ini Dia, Dampak Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 Persen ke 12 Persen Terhadap Kita-kita

Senin, 2 Desember 2024 - 15:26 WIB

Menko Airlangga Hartartato Beberkan Sejumlah Langkah untuk Tarik Investor Global Masuk Indonesia

Jumat, 22 November 2024 - 06:50 WIB

Minta Menteri Keuangan Sri Mulyani Batalkan Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Begini Alasan KNPI

Minggu, 17 November 2024 - 06:16 WIB

Universitas Baiturrahmah Gandeng PROPAMI untuk Pendidikan Pasar Modal yang Lebih Inovatif

Kamis, 7 November 2024 - 08:40 WIB

Airlangga Hartarto Terima Kunjungan Dubes Wang Lutong, Bahas Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Tiongkok

Jumat, 1 November 2024 - 21:32 WIB

Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi, Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com

Selasa, 29 Oktober 2024 - 15:35 WIB

Butuh Manajemen Reputasi di Media Ekonomi & Bisnis? Rilisbisnis.com Fokus Layani Publikasi Press Release

Berita Terbaru