LINGKARIN.COM – Presiden Joko Widodo mengatakan prosesi “ngunduh mantu” putra bungsunya Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Loji Gandrung Solo pada Minggu pagi merupakan bagian dari “nguri-uri” atau memelihara budaya Jawa.
“Hari ini Minggu, 12 Desember 2022, kami ‘ngunduh mantu’ Kaesang Pangarep dan Erina Gudono,” kata Presiden di sela prosesi “ngunduh mantu” di Loji Gandrung Solo.
Prosesi “ngunduh mantu” ini, lanjut dia, sekaligus bagian dari merawat dan memelihara kebudayaan.
Hotman Paris akan Lapor Prabowo dan Hashim Terkait Kasus Pemukulan oleh Anggota DPRD Gerindra Pencarian Putra Gubernur Ridwan Kamil Jadi Prioritas, Kata Kemlu Swiss
“Budaya adalah warisan para leluhur. Mengenalkan budaya kita adalah kewajiban. Mencintai budaya adalah kewajiban kita bersama,” katanya.
Mengenalkan dan mencintai kebudayaan, menurut dia, merupakan suatu kewajiban.
Kecintaan pada budaya, lanjut dia, harus ditunjukkan agar identitas budaya kita muncul kembali.
Uya Kuya Lapor Soal Kasus Penipuan Jual Beli Mobil, Ini Respons Pengacara Medina Zein Polisi Tanggapi Rencana Bintang Film Dewasa Asal Jepang Gelar Gala Dinner di Jakarta
“Agar karakter kita, karakter budaya kita bisa semakin kita cintai,” katanya.
Tasyakuran pernikahan putera bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, digelar pada Minggu 11 Desember 2022.
Kirab diawali dari Loji Gandrung menuju Pura Mangkunegaran tempat pelaksanaan resepsi pernikahan Kaesang-Erina.***
Di Mapolsek Cengkareng, Thariq Halilintar Bagi-bagi Sembako dan Buka Puasa dengan Yatim Piatu Kuasa Hukum DJ Una: Belum Terima Panggilan Polisi, Bareskrim akan Periksa Pekan Depan
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.