LINGKARIN.COM – Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap delapan orang atas dugaan penganiayaan terhadap seorang asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang, Jawa Tengah, berinisial SK (23) di salah satu apartemen di Jakarta Selatan.
Penangkapan para pelaku penganiayaan ART tersebut dibenarkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.
“Ya, sudah (ditangkap),” kata Hengki saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 12 Desember 2022.
Jasad Seorang Pria Tanpa Indentitas Ditemukan di Perkebunan Sawit Cigudeg Hendak Rampas Sepeda Motor, Polisi Buru Begal yang Serang Remaja Warga Limusnunggal
Hengki mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani penyidik dari Subdirektorat Remaja Anak dan Wanita (Subdit Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pada kesempatan terpisah, Kasubdit Renakta Kompol Ratna Qurata Aini, mengatakan delapan pelaku penganiayaan tersebut ditangkap pada Jumat 9 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB di apartemennya di Simprug, Jakarta Selatan.
Delapan pelaku tersebut diketahui sebagai majikan korban, istrinya, anaknya, dan lima ART lainnya.
Satu Unit Mobil dan 4 Unit Motor Rusak Tertimpa Pohon Tumbang di Depan Pasar Cibinong Jatuh ke Sungai Cicareuheun Desa Ciomas, Saripan Ditemukan dalam Kodisi Meninggal Dunia
Terungkapnya kasus penganiayaan tersebut setelah korban pulang ke rumahnya di Pemalang, Jawa Tengah, dalam kondisi luka-luka.
“Korban ini pulang ke Pemalang dia sudah kondisi luka-luka, kemudian dia diarahkan untuk melaporkan ke Polres Pemalang, dan dari polres koordinasi ke Polda Metro Jaya, karena TKP ada di Jakarta,” kata Ratna saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Atas laporan tersebut tim gabungan dari Subdit Renakta dan Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya kemudian langsung mendatangi lokasi apartemen pelaku untuk dilakukan penangkapan.
Mengapa Begal Anggaran dan Pungutan Liar oleh Pemerintah Daerah Masih Marak? PJ Gubernur DKI Jakarta Harus Mampu Lanjutkan Keberhasilan Gubernur Sebelumnya
“Kami langsung tindaklanjuti kami gabungan dari Renakta dan Resmob langsung ke tempat terduga pelaku,” ujar Ratna.
Ratna mengungkapkan korban sudah bekerja di apartemen tersebut sebagai ART sejak enam bulan lalu, dan mulai mengalami penyiksaan sejak tiga bulan terakhir.
Alasan para pelaku menganiaya korban adalah karena korban dituduh mencuri pakaian dalam majikannya.
Perusahaan Body Repair Bus di Babakan Madang Terbakar, Hanguskan 5 Unit Bus Berikut 5 Kriteria Sosok Penjabat Gubernur DKI, Salah Satunya Seorang Komunikator yang Baik
Atas perbuatannya kedelapan pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan persangkaan pasal berlapis yakni Pasal 33 KUHP, Pasal 351 KUHP.
Kemudian Pasal 44 dan 45 Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Lingkarin.com, semoga bermanfaat.
Pengunggah Konten Ferdy Sambo Dibebaskan, Kapolda Metro Tempuh Jalur Restorative Justice Polisi Beri Keterangan Soal Penembakan dengan Sasaran Bangunan di Cengkareng Jakbar